Dalam dunia mikrokontroler seperti Arduino, konsep perulangan (looping ) dan percabangan (branching ) sangat penting untuk mengontrol alur program. Dengan memahami struktur kontrol seperti while, for, continue, dan break, kita dapat membuat program yang lebih efisien dan dinamis.
1. Pernyataan While
Struktur while digunakan untuk menjalankan blok kode selama kondisi tertentu bernilai benar (true).
🔧 Sintaks:
while(kondisi) { // Blok kode yang dijalankan }
📌 Karakteristik:
- Kondisi dicek di awal sebelum blok kode dijalankan.
- Jika kondisi awal salah, blok kode tidak akan pernah dijalankan .
- Pastikan bahwa suatu saat kondisi menjadi salah agar loop berhenti.
✅ Contoh Program Arduino:
Sintaks:
void setup() { Serial.begin(9600); int i = 1; while(i <= 5) { Serial.println(i); i++; delay(1000); // Delay 1 detik } } void loop() { // Tidak ada kode disini }
Program ini akan mencetak angka 1 sampai 5 di Serial Monitor Arduino setiap 1 detik.
2. Pernyataan Do-While
Berbeda dengan while, pada do-while blok kode dijalankan terlebih dahulu , baru kemudian kondisi diperiksa.
🔧 Sintaks:
do { // Pernyataan yang akan diulang } while(kondisi);
📌 Karakteristik:
- Pengecekan kondisi dilakukan setelah blok kode dijalankan.
- Bisa dipastikan blok kode minimal dijalankan sekali , meskipun kondisi awalnya sudah salah.
✅ Contoh Program Arduino:
void setup() { Serial.begin(9600); int i = 1; do { Serial.print("Nilai i = "); Serial.println(i); i++; delay(1000); } while(i <= 3); } void loop() { // Tidak ada kode disini }
Output:
Nilai i = 1 Nilai i = 2 Nilai i = 3
3. Pernyataan For
Struktur for sering digunakan ketika kita tahu jumlah iterasi yang pasti. Sangat umum digunakan dalam loop terbatas.
🔧 Sintaks:
for(inisialisasi; kondisi; langkah) { // Blok kode yang dijalankan }
📌 Bagian-bagian:
- Inisialisasi : Menetapkan nilai awal variabel pengendali loop.
- Kondisi : Loop akan terus berjalan selama kondisi bernilai benar.
- Langkah : Mengatur peningkatan atau penurunan nilai variabel.
✅ Contoh Program Arduino:
void setup() { Serial.begin(9600); for(int i = 1; i <= 5; i++) { Serial.print("Iterasi ke-"); Serial.println(i); delay(1000); } } void loop() { // Tidak ada kode disini }
Program di atas akan mencetak iterasi sebanyak 5 kali.
4. Pernyataan Continue
Kata kunci continue digunakan untuk melewati iterasi saat ini dan melanjutkan ke iterasi berikutnya.
🔧 Sintaks Umum:
for(...) { if(kondisi) { continue; } // Kode setelah continue tidak akan dijalankan jika kondisi benar }
✅ Contoh Program Arduino:
void setup() { Serial.begin(9600); for(int i = 1; i <= 5; i++) { if(i == 3) { continue; // Melewati iterasi ke-3 } Serial.println(i); delay(1000); } } void loop(){}
Output:
1 2 4 5
5. Pernyataan Break
Kata kunci break digunakan untuk keluar dari perulangan secara paksa, meskipun kondisi loop masih benar.
🔧 Sintaks Umum:
for(...) { if(kondisi) { break; } // Kode setelah break tidak akan dijalankan }
✅ Contoh Program Arduino:
void setup() { Serial.begin(9600); for(int i = 1; i <= 10; i++) { if(i == 6) { break; // Keluar dari loop saat i=6 } Serial.println(i); delay(1000); } } void loop(){}
Output:
1 2 3 4 5
🧠Kesimpulan
Menguasai perulangan dan percabangan adalah dasar dalam pengembangan aplikasi mikrokontroler menggunakan Arduino. Dengan menggunakan struktur kontrol seperti while, do-while, for, continue, dan break, Anda dapat:
- Membuat program yang lebih efisien.
- Mengontrol alur eksekusi dengan presisi.
- Menghindari infinite loop dan kesalahan logika.
Sebagai latihan tambahan, cobalah membuat program Arduino yang menggunakan kombinasi loop dan percabangan untuk keperluan nyata seperti validasi input sensor, menyalakan LED berdasarkan kondisi tertentu, atau membuat menu interaktif via Serial Monitor.
🔗 Selamat Belajar!
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang penggunaan array dalam Arduino , silakan tunggu artikel berikutnya hanya di www.sinauprogramming.com
Tag: #Arduino #CProgramming #Looping #ControlStatement #ContinueBreak #BelajarArduino #SinauProgramming
