SINAU PROGRAMMING
SINAU PROGRAMMING
  • Home
  • Source Code
  • Social
  • CONTROL
    • Internet of Think (IoT)
    • ESP
      • NodeMcu
      • Lora
      • WeMos
      • Esp 32 Dev
      • Node 32s
    • Arduino
    • Raspberry
    • Proteus
  • MATLAB
    • MATLAB PROJECT
    • PLC
      • Omron
      • Mitsubishi
      • Siemens
      • Schneider
      • ArduinoPLC
    • Arduino
    • Basic & Doc
  • Contact Us

 Bagaimana cara menggunakan DHT 21 atau biasa disebut dengan AMS 2301. Ini adalah modul sensor suhu dan kelembaban yang lebih baik daripada DHT 11. DHT 11 cukup bagus, tapi banyak keterbatasan, diantaranya adalah DHT 11 tidak bisa mengukur nilai suhu negatif. Mengapa kita menggunakan DHT 21? Pengukuran sangat akurat, kabel sensor bisa panjang, dan bisa mengukur nilai suhu negatif


Data Sheet DHT21 




PROGRAM Menampilkan Hasil suhu dari Dht21



#include <DHT.h>; // Memanggil library DHT

#define DHTPIN 8            // PIN data DHT 21
#define DHTTYPE DHT21       // Jenis DHT 21  (AM2301)
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);   // Inisialisasi sensor DHT

float hum;  // Variable penyimpanan nilai kelembaban
float temp; // Variable penyimpanan nilai suhu

void setup()
{
  Serial.begin(9600); // Baud rate komunikasi 
  dht.begin(); // Memulai DHT
}

void loop()
{
  hum = dht.readHumidity(); // Menyimpan hasil pembacaan kelembaban
  temp= dht.readTemperature(); // Menyimpan hasil pembacaan suhu

  // Menyajikan hasil pembacaan suhu dan kelembaban
  Serial.print("Suhu : ");
  Serial.print(temp);
  //Serial.print(°);
  Serial.print(" °C | Kelembaban : ");
  Serial.print(hum);
  Serial.println(" %");
  
  delay(2000); //Delay 2 detik
}


Hasil Akan ditampilkan pada Serial Monitor

Thermocouple 

 Dalam Tutor kali ini, Anda dapat belajar cara membaca suhu menggunakan Termokopel Tipe-K dengan amplifier MAX6675 dengan papan Arduino. Termokopel/Thermocouple tipe-K adalah jenis sensor suhu dengan rentang pengukuran yang luas seperti 200ºC hingga 1350ºC (−326 hingga 2300ºF).

Thermocouple atau Termokopel adalah perangkat yang terdiri dari dua konduktor listrik berbeda yang membentuk sambungan listrik — sambungan termal. Perubahan suhu di persimpangan menciptakan tegangan yang sedikit tetapi terukur di persimpangan referensi yang dapat digunakan untuk menghitung suhu.



Termokopel dapat dibuat dari berbagai logam. Logam yang digunakan akan mempengaruhi rentang tegangan, biaya, dan sensitivitas. Ada kombinasi logam standar yang menghasilkan jenis termokopel yang berbeda: B, E, J, N, K, R, T, dan S.

Tutorial kami adalah tentang termokopel tipe-k. Termokopel tipe-k terbuat dari konduktor krom dan alumel dan memiliki kisaran suhu umum -200 hingga 1260ºC (-326 hingga 2300ºF)

MAX6675 Amplifier

Untuk mendapatkan suhu dari termokopel kita membutuhkan penguat termokopel. Output suhu dari penguat termokopel tergantung pada tegangan yang dibaca pada sambungan referensi. Tegangan pada sambungan referensi tergantung pada perbedaan suhu antara sambungan referensi dan sambungan termal. Jadi, kita perlu mengetahui suhu di persimpangan referensi.




jangan lupa install library Max6675 Amplifiernya, disini menggunakan arduino versi 2.




Kode ini adalah contoh yang disediakan oleh Library.




#include "max6675.h"

int thermoDO = 4;
int thermoCS = 5;
int thermoCLK = 6;

MAX6675 thermocouple(thermoCLK, thermoCS, thermoDO);

void setup() {
  Serial.begin(9600);

  Serial.println("MAX6675 test");
  // wait for MAX chip to stabilize
  delay(500);
}

void loop() {
  // basic readout test, just print the current temp
  
  Serial.print("C = "); 
  Serial.println(thermocouple.readCelsius());
  Serial.print("F = ");
  Serial.println(thermocouple.readFahrenheit());
 
  // For the MAX6675 to update, you must delay AT LEAST 250ms between reads!
  delay(1000);
}



Terima Kasih 

Sensor suhu LM35 merupakan sensor suhu yang bekerja dengan mengubah besaran fisis (suhu) menjadi besaran listrik (tegangan).



Karena keluaran sensor berupa tegangan analog, maka sensor suhu LM35 dapat dihubungkan ke board Arduino menggunakan port analog dan ADC (analogue-to-digital converter).


LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linearitas yang tinggi.

Kelebihan itu menyebabkan LM35 dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.

Sensor suhu LM35 mampu mengukur suhu dari -55℃ sampai 150℃. Setiap kenaikan suhu 1℃, tegangan output sensor akan meningkat sebesar 10mV.

Sensor suhu LM35 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Minimum and Maximum Input Voltage is 35V and -2V respectively. Typically 5V.
  • Can measure temperature ranging from -55°C to 150°C
  • Output voltage is directly proportional (Linear) to temperature (i.e.) there will be a rise of 10mV (0.01V) for every 1°C rise in temperature.
  • ±0.5°C Accuracy
  • Drain current is less than 60uA
  • Low cost temperature sensor
  • Small and hence suitable for remote applications
  • Available in TO-92, TO-220, TO-CAN and SOIC package

Sensor suhu LM35 memiliki 3 buah kaki yang mewakili VCC, OUT dan Ground.



Jadi di sini kita memanfaatkan pin 33 sebagai penghubung antara ESP32 dengan LM35. Selain itu, seperti yang sudah disampaikan di atas, kita menggunakan ADC (Analog to Digital Converter) agar output analog dari LM35 dapat diubah menjadi digital.

Pada bagian ini kita menggunakan board ESP32, karena board ini paling umum dijumpai. Kawan-kawan bisa menggunakan board yang lain seperti Arduino Mega 2560, Arduino Pro Mini dan lain-lain dengan menyesuaikan pin-pin yang digunakan dalam tutorial ini.

Pada bagian ini board ESP32 kita hubungkan ke PC/laptop seperti biasanya. Hasil pembacaan suhu dari sensor suhu LM35 akan kita tampilkan pada Serial Monitor pada software Arduino IDE.

Jika kawan-kawan sudah membuat rangkaian di atas, silakan buka software Arduino IDE, buat file baru, dan tempelkan kode program di bawah ini.

KODE PROGRAM LM35



const int sensor = 33;
int tempc;
float tempf;
float vout;
float adc;

void setup()
{
  Serial.begin(9600);
  Serial.print("Sinau Programming");
  Serial.println(" ");
  pinMode(sensor, INPUT);
  delay(100);
}

void loop()
{
  adc = analogRead(sensor);
  vout = adc / 1023 * 5;
  tempc = vout * 100;
  tempf = (tempc * 1.8) + 32;

  Serial.print("Suhu (Celcius)= ");
  Serial.print(tempc);
  Serial.println(" °C");

  Serial.print("Suhu (Fahrenheit)= ");
  Serial.print(tempf);
  Serial.println(" °F");
  Serial.println(" ");
  delay(100);
}


Hasil Akan ditampilkan pada Serial Monitor dan LCD


 DFRobot Heart Rate Monitor Sensor digunakan untuk mengukur aktivitas Heart Rate. Aktivitas listrik ini dapat dipetakan sebagai EKG dan output sebagai pembacaan analog. Sinyal EKG bisa sangat banyak gangguan sehingga DFRobot telah menyertakan chip AD8232 pada PCB yang akan memberikan sinyal yang jelas dari Interval PR dan QT. Menggunakan fitur "Serial Plotter" Arduino IDE Anda juga dapat melihat output EKG yang diplot pada PC/ Laptop


Specification

  • Input Voltage: 3.3 - 6V (5V recommended)
  • Output Voltage: 0 - 3.3V
  • Operating current: <10mA
  • Dimension: 35 x 22(mm), 1.378" x 0.866"(in)
  • Interface Type: PH2.0-3P




PROGRAM Menampilkan BPM



const int heartPin = A1;
void setup() {
  Serial.begin(115200);
}
void loop() {
int heartValue = analogRead(heartPin);
Serial.println(heartValue);
delay(5);
}


Hasil Akan ditampilkan pada Serial Monitor

PROGRAM Menampilkan BPM Pada LCD 16x2 I2c






#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);
const
int heartPin = A1; void setup() { Serial.begin(115200);
  lcd.begin();
  lcd.backlight();
} void loop() { int heartValue = analogRead(heartPin); Serial.println(heartValue);
 lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Heart Rate");
 lcd.setCursor(0,1);
 lcd.print("heartValue");
delay(5); }


Hasil Akan ditampilkan pada Serial LCD


Hasil Tester dan review Dengan Phantom ECG






Newer Posts Older Posts Home





POPULAR POSTS

  • Skema Power Supply Switching SMPS
  • Proteus 8.5 Full Version Professional
  • Serial Communication UART Raspberry Pico (SoftSerial)
  • Artificial Neural Network for Identification MATLAB
  • Tutorial ILI9341 TFT SPI LCD touch Screen
  • Pulse Oxymetry (SPO2) + Raspberry Pi
  • Menampilkan Text Pada LCD 16x2 I2C Arduino

ABOUT ME

cobabaru

Sinau Programming

SUBSCRIBE & FOLLOW

Training


Contact Form

Name

Email *

Message *

Categories

  • alkes 1
  • Android 4
  • Arduino 35
  • Basic & Doc 12
  • centrifuge 1
  • ESP32 8
  • Internet of Things (IoT) 23
  • LCD TFT SPI 2
  • MATLAB 6
  • Metode kendali 1
  • Modul Charger 1
  • Nextion 4
  • NodeMcu 8
  • oled 1
  • Pattern Recognition 2
  • Pemrograman 2
  • Perbaikan 1
  • PID 2
  • PLC HMI VTSCADA ARDUINO 3
  • PRIVACY POLICY 1
  • Proteus 11
  • Python 1
  • raspberry 5
  • Teknik Elektromedik 2
  • Thingsboard 1
  • Video 5
  • Wemos 4

sinau_programming

Sinau Programming Distributed by Sinau Programming